Membuat catatan

Apa gunanya membaca buku ? Membaca buku adalah mentransfer informasi, ide, gagasan atau perspektif dalam bentuk tulisan, dari penulis ke pembaca.

Pembaca buku berkesempatan untuk mengetahui sesuatu yang belum di ketahui. Pembaca buku bisa dibawa ke dalam situasi atau lokasi tertentu oleh penulis, tanpa harus perlu untuk datang atau mengalami situasi itu sendiri.

Pembaca tidak perlu datang ke masa lalu ketika penulis menceritakan tentang perang epik dua keluarga besar di sebuah dataran padang rumput bernama Kuru.

Selain untuk menghibur dan membawa pembaca masuk kedalam dunia yang di bangun penulis, buku juga dapat berisi pengetahuan, fakta, teori, dan sebagainya.

Tapi manusia punya kelemahan belajar sesuatu yang baru melalui membaca. Ini karena membaca bukan cara yang alami bagi otak untuk mempelajari sesuatu.

Kita lebih mudah belajar sesuatu dengan cara mengalami langsung hal baru, dibandingkan melalui membaca.

Membaca buku, sering kali susah untuk mengingat apa yang sudah dibaca, ini sering terjadi karena kita tidak mengalami langsung hal yang kita baca.

Membaca buku tanpa mengingat satupun yang dibaca, sama dengan tidak membaca.

Otak menyimpan informasi pada bagian ingatan jangka pendek, dan akan dihapus bila tidak di pindahkan ke ingatan jangka panjang.

Salah satu usaha mengatasi kekurangan itu adalah dengan membuat catatan buku yang dibaca

Membuat catatan akan menghemat waktu dalam mencari hal-hal yang menarik yang kita temukan ketika membaca buku.

Hanya dengan membaca saja, tidak bisa mengingat.

Ketika Membaca, perhatikan bagian yang menarik, yang ber-resonansi, membangunkan emosi, rasa, atau seolan-olah berbicara pada kita. Artinya cari kalimat yang menjelaskan konsep dengan baik, sesuai dengan topik per bagian, atau bahkan yang bersifat humor. Apapun yang menarik kita.

Cari kalimat yang kira-kira punya arti dalam, melekat dalam pikiran, mengesankan, bahkan setelah buku tidak dibaca lagi.

Kalau memungkinakan, berikan highlight pada satu kalimat. Bila tidak memungkinkan cukup tulis pada catatan.

Setelah itu, tulis ulang kalimat itu dengan bahasa dan pengertian kita sendiri. Hubungkan dengan hal-hal yang sudah di ketahui, ajukan pertanyaan mengenai catatan. Mengapa kalimat ini menarik, perlu di catat, apakah ini sama atau bertentangan dengan catatan sebelumnya, dan sebagainya.

Bila perlu buat ringkasan dalam bentuk daftar singkat atau bullet list, dan tidak perlu lebih dari 3 hingga 5 baris.

Tulis ulang seperti kita mengirim pesan kepada orang lain, atau kepada diri kita sendiri, seperti kita menjelaskan maksud kalimat itu. Sesederhana mungkin dan sejelas mungkin.

Membuat catatan dengan kata-kata kita sendiri meningkatkan dan mempermudah pemahaman. Mengajarkan kepada orang lain mempercepat proses mengingat.

Bila memungkinkan buat konten, artikel dari catatan-catatan kita, dan bagikan kepada orang lain, ini mempercepat proses belajar.