Menulis tangan

Saya pengguna komputer, untuk menulis terutama. Karena media yang saya gunakan, kebanyakan adalah media digital.

Tapi saya masih, kemana-mana selalu membawa buku tulis. Saya juga masih membawa kotak pensil Lihit Lab, yang berisi beberapa alat tulis.

Menulis tangan masih saya lakukan setiap hari. Jurnaling, mencatat ide, menulis pikiran-pikiran, mencatat isi buku, artikel yang menarik untuk kemudian akan saya buat catatan lebih lanjut. Boleh di bilang, untuk catatan yang sifatnya cepat dan temporer, biasanya saya catat di buku tulis, sedangkan catatan permanen, saya pindahkan ke komputer.

Menulis dengan tangan memberikan banyak keuntungan dalam hal belajar, kreatifitas dan produktifitas. Menulis dengan tangan membuat mudah mengingat suatu materi. Otak lebih aktif untuk terlibat dalam proses menulis.

Ketika membuat catatan, otak yang aktif membantu memperkuat proses belajar, karena kita di paksa untuk memproses informasi, secara visual dan motorik. Koordinasi antara mata dan tangan, melatih dan memperkuat skill motorik.

Pada saat menulis tangan, kita menjadi lebih fokus. Tidak seperti perangkat digital, menulis dengan tangan sangat minim gangguan. Karena sebagian besar fokus kita ada pada buku tulis, bebas dari notifikasi dan multitasking. Kita cenderung berpikir lebih intens terhadap materi yang di tulis. Menulis tangan juga baik untuk mengurangi screen time.

Menulis dengan tangan memang lebih lambat dari mengetik, tapi ini justru akan memperbaiki fokus dan kesabaran kita. Kita berlatih untuk lebih bisa mengekspresikan pikiran secara personal. Tulisan tangan menimbulkan rasa sentimentil.

Lalu apakah dengan kelebihan-kelebihan menulis tangan, kita tidak perlu lagi laptop atau komputer untuk menulis ?

Tentu saja tidak. Komputer punya banyak hal yang tidak bisa di lakukan oleh catatan tulisan. Komputer membuat proses menulis menjadi lebih cepat. Terutama bila kita secara intensif menggunakan beberapa media, seperti gambar, video dan suara.

Selain itu menulis dengan komputer bisa di lakukan dengan sangat cepat, tidak seperti menulis tangan.

Mungkin ini masih bersifat subjektif, setidaknya dari sudut pandang saya saja.