Menulis perlu ide, kadang-kadang ide macet, tapi kadang-kadang ide mengalir dengan deras.
Kita harus siap kapan saja ide itu datang
Saya melakukan brainstorming setiap hari, dengan membuat waktu khusus, biasanya malam hari saat sudah rileks. Karena ketika otak rileks, ide-ide mengalir begitu saja.
Ide saya dapatkan dari membaca buku, artikel, melihat video. Biasanya saya kumpulkan 5-10 ide.
Setelah ide terkumpul, saya lakukan review, dan saya pilih 2-3 ide terbaik. Tapi ide-ide lain tetap saya kumpulkan, hanya saya pilih apa yang bisa saya pakai untuk bahan tulisan.
Ide terbaik tersebut kemudian saya buat outline, atau semacam kerangka, apa saja yang ingin saya tulis, bila memungkinkan dari kerangka, akan saya buat draft tulisan.
Draft ini akan saya pakai besok pagi untuk menulis.
Draft-draft yang belum terpakai, akan saya review ulang, kalau perlu di pakai lagi, dengan sudut pandang yang mungkin berbeda.
Proses ini saya lakukan setiap hari. Bila perlu ide, saya tinggal melihat kedalam kotak ide tersebut.
Dengan cara ini, saya tidak pernah kehabisan ide, karena dari 5-10 ide, biasanya saya hanya menulis dari 1-2 ide saja.
Kadang-kadang perlu untuk mencampur ide-ide lama menjadi ide-ide baru.
Kuncinya adalah konsisten dengan mencari ide setiap hari, dan nikmati prosesnya