Sekarang ini, kita semua terjebak dalam situasi dimana apapun yang dilakukan haruslah menghasilkan sesuatu. Setiap apapun yang dilakukan harus bisa menghasilkan uang, setiap bakat harus menjadi juara satu. Setiap karya harus mendapatkan like sebanyak-banyaknya.
Bahkan penilaian sebuah karya, akhir-akhir ini hanya di dasarkan kepada like saja.
Kita lihat ajang pencarian bakat di televisi, kemampuan yang bagus akan kalah dengan jumlah pemilih.
Berapa banyak artis atau sutradara amatir berbakat dikalahkan oleh kurangnya like atas karya mereka yang di upload di media sosial ?
Begitu luar biasa tekanan untuk membuktikan manusia sebagai seseorang, untuk membuktikan nilai kita, dengan melalui persetujuan subjektif orang lain.
Apapun yang dilakukan masih memerlukan validasi eksternal, untuk membuktikan eksistensi.
Saya merindukan saat saat para seniman berkarya, para artis bermain teater, para penari menari, murni karena mereka suka dan menikmati melakukan apa yang mereka cintai, bebas dari agenda apapun.