Agar membaca menyenangkan

Saya kembali menulis tentang membaca, setelah bertemu dengan beberapa siswa SMA, yang menganggap membaca sebagai sesuatu yang sulit dan membosankan.

Saya menawarkan cara kepada mereka, agar membaca tidak menjadi kegiatan yang membosankan

Yang saya perlukan adalah merubah mindset mereka tentang membaca buku.

Saya ingin mereka paham bahwa membaca buku tidak perlu berurutan dari halaman 1 sampai halaman terakhir, bahwa membaca buku tidak harus mengingat semua yang di tuliskan di buku dan membaca buku tidak ada tuntutan untuk memahami semua isinya.

Bila bosan membaca buku, cukup berhenti dan melakukan kegiatan lain selain membaca.

Jika membaca untuk belajar, yang paling mudah adalah mempraktekan apa yang di baca, bila buku tersebut bersifat instruksional. Misalkan buku untuk memasak, maka cara paling gampang adalah langsung mempraktekan.

Sama juga buku untuk koding misalnya, cukup ikuti dan praktekan petunjuk kodingnya.

Bila bukan instruksional, cukup catat, tuliskan dengan bahasa sendiri, buat ringkasan. Bila belum bisa meringkas, cukup salin saja apa adanya.

Posting ke akun media sosial, apa yang dibaca, apa yang dipikirkan, apa yang dimengerti atau tidak di mengerti. Buat konten apapun yang berkaitan dengan bacaan.

Fleksing tentang cover buku, halaman yang di coret-coret, catatan, pikiran, dan lain sebagainya, buat sekreatif mungkin.

Jangan puas dengan hanya membaca, buat manifestasi nyata tentang apa yang sudah dibaca.

Untuk membaca, manfaatkan daftar isi buku. Pilih yang menarik, atau yang tidak di mengerti saja.

Tidak semua yang ada di buku menarik dan berguna. Baca sama seperti kita melihat kamus bahasa. Cari dan baca hal yang ingin diketahui atau diperlukan.

Pengetahuan atau ide yang menarik, biasanya terdapat pada satu bagian kecil buku saja. Lewati saja bagian-bagian yang tidak menarik, atau hal-hal yang sudah di mengerti atau bahkan yang belum di pahami.

Baca daftar isi sebelum masuk ke dalam buku. Daftar isi berisi tentang pokok pikiran buku, dan cara penulis membangun isi buku secara bertahap.

Bila menemukan hal yang sulit, lewati saja, dan tulis pada catatan.

Bila menemukan buku yang terlalu banyak hal yang tidak di mengerti, lewati saja, berarti buku itu belum waktunya di baca sekarang, mungkin nanti.

Cara paling efektif adalah dengan mencari referensi ke buku lain tentang hal-hal yang tidak di mengerti dalam satu buku.

Beberapa buku yang mudah di mengerti, bisa di pakai referensi sama seperti kamus. Dibuka dan di cari pada saat perlu saja.

Beberapa buku sulit di pahami, tapi tetap bisa menjadi pengalaman membaca yang baik

Hal yang paling penting adalah tidak berpura-pura mengerti, atau bahkan berpura-pura membaca

Baca beberapa kali, ulangi beberapa kali. Membaca sekali, mungkin sulit memahami, membaca dua kali akan memberikan gambaran, dan membaca ke tiga kali, mudah memahami ide atau konsep yang di tuliskan.

Gunakan semua tools yang tersedia. ChatGPT, Gemini atau tools AI lain untuk membantu hal-hal yang belum di mengerti. Tidak perlu terlalu memikiran prompt, cukup tanyakan saja sesuai bahasa sehari-hari, sama seperti bertanya kepada teman.

Belajarlah membaca secara efektif, tidak perlu membaca buku satu per satu, baca beberapa buku sekaligus, bandingkan isi untuk setiap subjek dan bangun pengetahuan tentang satu subjek sendiri.

Membaca meningkitkan pengalaman, pengetahuan, dan medapatkan nilai-nilai baru yang sauatu hari akan menjadi hal terbaik yang tidak adpat di tiru olah orang lain