Bosan ternyata perlu

Tidak ada manusia yang suka dengan rasa bosan, entah itu bosan karena menunggu, atau bosan karena melakukan rutinitas, atau mengalami hal yang sama terus menerus.

Kita semua selalu mencari cara untuk mengusir rasa bosan, karena bosan itu sangat tidak nyaman.

Menunggu adalah suatu yang membosankan, begitu menurut sebuah kalimat. Dan kita sekarang kita sudah sangat pintar untuk mencari cara mengusir rasa bosan.

Padahal ternyata rasa bosan diperlukan dan sangat berguna untuk diri kita.

Rasa bosan ini membuat pikiran berkelana, mengingat masa lalu, mengingat kejadian-kejadian, yang menimbulkan rasa tidak nyaman untuk sebagian besar orang.

Pada saat merasa bosan, timbul pertanyaan dalam diri kita, tentang apa yang sudah kita lakukan, apa arti hidup, dan apa tujuan hidup, yang itu semua menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tapi justru pertanyaan semacam itu, membuat kita bisa merefleksikan diri kita. Depresi dan kecemasan timbul ketika manusia kehilangan kemampuan untuk berpikir tentang arti dan tujuan hidup, serta kehilangan kemampuan untuk merefleksikan diri.

Menurut data, jumlah orang yang mengalami depresi dan kecemasan meningkat pesat, dalam beberapa dekade ini. Salah satu penyebabnya adalah karena manusia sudah kehilangan kemampuan untuk merasa bosan.

Ketika berada dalam rasa bosan, otak masuk kedalam mode default. Mode default ini aktif ketika beberapa bagian otak tidak melakukan apapun atau berpikir tentang sesuatu.

Mode default juga aktif ketika melamun, merenung, mengingat masa lalu, dan bermeditasi.

Dinamakan mode default, karena otak cenderung berada dalam mode ini, ketika sedang tidak memikirkan sesuatu, beristirahat, atau tidak fokus pada hal eksternal di luar diri kita.

Default mode ini sangat berguna, berfungsi untuk berpikir tentang pengalaman-pengalaman masa lalu, merencanakan sesuatu, berpikir tentang masa depan, berpikir tentang diri sendiri, memikirkan perspektif lain, dan lain sebagainya.

Celakanya, sekarang kita begitu pintar untuk menghilangkan default mode ini. HP, tablet, dan gadget adalah solusi manusia untuk mengatasi rasa bosannya.

Tanpa sadar, jika kita menunggu 5 detik saja, kita sudah mengalihkan perhatian ke HP.

Kita selalu berusaha menghilangkan rasa bosan, karena masuk kepada mode default adalah sangat tidak nyaman.

Pertanyaan-pertanyaan tentang arti hidup, tentang kehidupan, dan refleksi diri, adalah hal yang sulit dijawab oleh otak kita.

Ketika itu terjadi, otak mengirimkan signal tertentu, yang mengaktifkan mode bertahan hidup. Manusia cenderung mencari jalan termudah. Melihat HP adalah jalan termudah. Otak akan mengeluarkan hormon dopamin, sehingga kita merasa nyaman, dan melakukannya terus menerus.

Mengalami rasa bosan, sangat penting dan bagus untuk kita. Tanpa kemampuan untuk merasa bosan, kita akan kehilangan kemampuan untuk mempertanyakan dan mencari arti hidup. Akibatnya kita akan merasa kosong, sangat mudah masuk kedalam kecemasan dan depresi.

Rasa bosan memang tidak nyaman, tapi kita harus berlatih untuk tetap bisa merasa bosan.

Ketika kita mampu merasa bosan, kita akan menjadi sedikit lebih sulit untuk merasa bosan dalam hal-hal yang biasa terjadi dalam hidup. Kita akan merasa sulit merasa bosan dengan pekerjaan kita, dengan pasangan kita, dengan hal-hal kecil disekitar kita.

Sulit bosan, artinya lebih tertarik, kita akan selalu mencari hal menarik dari sesuatu yang biasa-biasa saja.

Tapi yang paling penting adalah kita mulai kembali belajar untuk mempertanyakan pertanyaan terbesar dalam diri kita, yaitu tujuan hidup, arti hidup kita, untuk kita sendiri dan untuk orang lain.

Cobalah ketika menunggu antrian, tidak membuka HP. Cobalah perhatikan sekeliling, amati apa yang terjadi dengan orang lain yang mungkin mereka sedang menundukan kepala, membuka hp-nya. Amati baju, barang bawaan, gestur, apapun.

Ketika berolahraga, coba untuk tidak mendengarkan musik, perhatikan lingkungan sekeliling, perhatikan orang lain yang berolahraga.

Ketika berkumpul, makan atau sekedar berbicara dengan keluarga, jauhkan hp, pilih berinteraksi dengan mereka.

Awalnya pasti terasa berat, karena itu sudah menjadi kebiasaan bertahun tahun, kita sudah kecanduan dopamin.

Tapi ketika sudah terlatih, mengalami kebosanan akan membuat kita mengambil alih hidup, dan membuat sesuatu yang biasa menjadi lebih berarti.