Ketika makan siang di sebuah kafe, saya terbiasa mengambil salad dan buah-buahan untuk makan siang ringan.
Saya mengambil dan meletakan di mangkok yang terpisah.
Seorang teman memperhatikan, lalu ia bertanya sebuah pertanyaan yang ternyata perlu riset kecil-kecilan.
“Tomat itu buah atau sayuran, kalau buah kenapa kamu menaruhnya di salad sayur, tidak di piring buah”
Kalau merujuk pada pelajaran Biologi saat SMA, hasil dari bagian tanaman yang berbiji adalah buah. Secara lengkap, sesuatu yang dihasilkan dari ovarium bunga, dan mengandung benih, atau biji, dan digunakan untuk melindungi benih dan membantu reproduksi tanaman, disebut buah.
Sedangkan bagian tanaman secara langsung yang bisa di konsumsi, seperti daun, akar, batang, dinamakan sayur.
Menurut definisi buah, maka tomat, timun, terong, zukini adalah buah-buahan.
Sedangkan bengkuang, ubi jalar, wortel, kentang adalah sayuran.
Sedang yang terjadi di piring salad saya, selain selada, wortel, bawang bombay, ada juga tomat, timun, dan zukini.
Kemudian di piring buah saya, selain nanas, semangka, mangga, ada juga bengkuang dan ubi jalar.
Bahkan di piring salad, saya menambahkan merica, dan sedikit dresing minyak dengan zaitun, yang secara definisi keduanya masuk kedalam kategori buah.
Tapi ternyata, selain biologi botani, ada bidang lain yang mengkategorikan buah dan sayuran dengan sedikit berbeda, yaitu bidang kulinari.
Bidang kulinari, punya cara berbeda untuk mengkategorikan buah atau sayur.
Pembagian buah atau sayur dilakukan bukan berdasarkan biji atau bagian tanaman, tapi berdasarkan rasanya.
Menurut bidang kulinari, buah adalah bagian tanaman, yang bisa dimakan, dengan rasa manis, asam atau segar.
Sedangkan sayur adalah, bagian tanaman yang bisa dimakan dengan rasa ringan, asin, ringan, gurih, pedas, dan rasa-rasa lain yang dikenal.
Jadi menurut bidang kulinari, mangkok salad, dan piring buah saya sudah benar.
Selada, timun, tomat, zukini, zaitun dan merica adalah sayur, sedangkan bengkuang, ubi jalar adalah buah. Masing-masing terkategori berdasarkan profil rasa yang dimiliki.
Lebih membingungkan lagi, padi, jagung, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan menurut definisi botani, mereka adalah buah-buahan, karena mengandung biji, tapi juga termasuk sayur-sayuran menurut kulinari, karena profil rasa mereka.
Perdebatan buah dan sayur ini, pernah sampai ke pengadilan. Tahun 1893, US Supreme Court, menetapkan bahwa tomat adalah sayuran. Bukan untuk alasan yang berhubungan dengan makanan, tapi untuk menentukan tarif perdagangan.
Maka jika ditanyakan apakah tomat itu buah atau sayuran, keduanya adalah benar, tergantung dari perspektif mana definisinya dilihat.