Ketika saya berada di sebuah kota atau daerah lain yang jauh dari rumah, saya selalu menghabiskan waktu sendirian. Baik itu untuk makan, berjalan-jalan atau sekedar minum kopi.
Saya tidak perlu teman untuk menikmati kesendirian di tempat yang membuat saya menjadi orang asing.
Menikmati kopi, melihat kehidupan di sekitar yang berlalu cepat.
Duduk dan berpikir dalam kesendirian, menyadarkan bahwa ditemani oleh diri sendiri sudah lebih dari cukup.
Perjalanan ke tempat tempat jauh, selalu mengajarkan untuk menikmati kesendirian, menjadi diri sendiri.
Tanpa perlu teman, tanpa perlu orang lain.
Saya belajar, bahwa jika bisa merasa nyaman di suatu tempat yang asing, kita akan bisa merasakan nyaman di manapun.
Semakin banyak tempat jauh yang saya kunjungi, semakin besar kesempatan untuk berkembang.
Setiap kota, desa, masyarakat, kultur budaya, akan meninggalkan bekas yang membuat perbedaan dalam berpikir tentang arti rumah.
Rumah bukan lagi sebuah tempat fisik, tapi adalah banyak tempat dimana kita nyaman, terlindungi dan tumbuh berkembang.
Perjalanan jauh bukan tentang jarak, tapi tentang keberanian kita melepas keterikatan dengan rumah, dengan orang orang terdekat.
Melepas keterikatan rutinitas, harapan, dan melepaskan diri kita dari hal hal lain yang membentuk kita pada sebuah kebiasaan.
Setiap perjalanan adalah pengingat, bahwa pertumbuhan dan kemajuan selalu di mulai ketika kita melangkah keluar dari apa yang diri kita kenal.
Setelah itu, kita akan tersadar, bahwa bagian terberat bukan pada saat kita pergi.
Tapi justru pada saat kita kembali.
Ketika kita kembali, dan menjadi orang yang berbeda, sementara hal hal lain tetap sama seperti semula.
Jalan yang sama, gedung gedung yang sama, orang yang sama, pembicaraan yang sama, atau bahkan masalah yang sama.
Tapi kita sendiri sudah berubah. Melihat banyak hal, mengalami banyak masalah, bertemu banyak orang. Dan kita berubah terlalu cepat dan terlalu banyak, dibandingkan dengan lingkungan rumah kita.
Dan sekarang pandangan kita tentang arti rumah, sudah jauh berbeda.
Ketika jiwa kita sudah bertumbuh kembang, sangat kecil kemungkinan untuk kembali mengecil kepada keadaan semula.