Seperti biasa, saya bangun bahkan sebelum mesjid di sekitar rumah menyuarakan panggilan beribadah.
Setiap kali bangun, selalu terbayang rencana rencana pekerjaan pagi sampai siang nanti.
Membayangkan apa yang akan saya lakukan, apa yang rekan kerja lakukan, bagaimana pencapaian nanti.
Lebih menakutkan lagi, ketika terlintas pertanyaan apakah rencana rencana akan berhasil.
Perasaan cemas, selalu muncul, disertai berbagai macam ketakutan dan kekuatiran.
Tapi saya punya cara untuk mengatasi kecemasan itu, yaitu dengan membangun kepercayaan diri sejak awal.
Dengan cara membuat kemenangan-kemenangan kecil dari pertarungan pertarungan kecil
Seperti bangun tidur, lalu membereskan tempat tidur.
Kemudian cuci muka, dan membuat kopi.
Seperti memaksa tubuh berolahraga kecil, dan berjalan kaki.
Seperti mandi dengan air dingin.
Seperti memasukan baju kedalam mesin cuci, kemudian mencucinya.
Seperti memilih kaos favorit saya untuk bekerja.
Seperti menyapa dengan hangat orang-orang yang saya kenal.
Saya tidak memperdulikan apa yang terjadi nanti, tapi fokus pada pertempuran kecil dengan diri sendiri.
Fokus pada proses memenangkan pertempuran itu.
Saya tidak memperdulikan pencapaian orang lain, kecuali langkah saya sendiri.
Kemenangan kemenangan kecil di awal hari membantu mempersiapkan untuk meraih kemenangan besar.
Setidaknya saya punya tabungan energi positif yang menjadi bekal hari itu.
Setelah sore menjelang malam, mungkin energi itu akan berkurang atau habis, dan membuat kemenangan kecil akan seperti mengisi ulang.