Kompleks dan rumit

Ada dua hal yang yang kadang keliru dipahami, keduanya terlihat sama, tapi berbeda.

Dua hal tersebut adalah sistem kompleks (complex) dan sistem rumit (complicated).

Sering kali kedua hal tersebut tercampur dalam sistem berpikir, dan kita tidak mengetahui perbedaan atara hal yang kompleks dan hal yang rumit.

Sistem yang kompleks, seperti ekosistem, atau politik, mempunyai hasil yang tidak dapat di prediksi, tapi dapat beradaptasi dan berevolusi.

Sistem yang rumit, seperti mesin jet, pembangkit nuklir, mempunyai hasil yang dapat di prediksi, tapi kita perlu memahami bagian-bagian penyusunnya.

Sistem kompleks, mempunyai banyak hal yang berinteraksi secara dinamis, dan tidak bisa terprediksi.

Sebab akibat, tidak secara jelas diketahui, hingga hal tersebut terjadi. Perilaku komponen yang saling berinteraksi, dapat berubah sejalan dengan waktu. Keadaan yang sama bisa memberikan hasil berbeda untuk hari ini atau besok.

Perubahan kecil, bisa memberikan hasil yang besar, atau tidak ada hasil sama sekali. Seringkali korelasi antara hal-hal penyusunnya tidak dalam korelasi linier.

Perilaku atau pola yang bisa di amati, berasal dari interaksi komponen komponen yang terlibat, bukan dari perilaku komponennya.

Kita bisa mengamati pola hasil dari sebuah keputusan sebuah komunitas atau organisasi, tapi kita tidak bisa mengamati bagaimana individu yang berada dalam organisasi tersebut.

Bisa jadi individu mempunyai perilaku atau keputusan yang berbeda atau sama.

Dalam sistem kompleks, kita tidak bisa sepenuhnya memahami bagaimana sistem tersebut bekerja, tapi kita bisa beradaptasi untuk terlibat dan mempelajarinya.

Tidak ada satu metode baku yang tepat untuk menyelesaikan masalah pada sistem yang kompleks, yang bisa kita lakukan adalah mengamati, mempelajari, menguji asumsi dan beradaptasi. Dan harus dilakukan terus menerus.

Contoh yang masuk dalam sistem yang kompleks ini adalah ekosistem, sistem politik, sistem sosial, pasar modal, otak manusia.

Sistem yang rumit, mempunyai banyak komponen penyusun yang saling berinteraksi, tapi tetap terprediksi dengan mengikuti aturan aturan tertentu.

Hubungan sebab akibat dan interaksi antara komponen, sudah sangat jelas terdefinisi.

Dengan data yang tepat dan metode analisa yang benar, permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan, dan dijelaskan langkah demi langkah.

Interaksi antara komponen, hampir selalu dalam korelasi linier, artinya input tertentu akan menghasilkan hasil tertentu pula.

Semua hal, dengan data yang cukup, akan terprediksi. Tidak ada perilaku baru antar komponen, hanya sebuah susunan yang rumit dari masing masing komponen.

Tapi semua hal bertujuan untuk menghasilkan hasil yang presisi, bisa diulang dan direkonstruksi.

Pendekatan penyelesaian masalah untuk sistem yang rumit, adalah memisahkan menjadi bagian kecil-kecil, mencari penyelesaian untuk masing-masing bagian, kemudian menyusun ulang.

Contoh yang masuk dalam sistem rumit adalah mesin jet, mobil, akuntansi, matematika, fisika.