Sukses itu dibuat, bukan dilahirkan.
Sejak kecil kita ditanamkan, untuk belajar dengan rajin agar menjadi orang yang sukses.
Kecerdasan dan kepandaian bukan jawaban kesuksesan, tapi harus diakui memang merupakan titik awal.
Sukses tidak bergantung pada kecerdasan, tapi sebenarnya tergantung kepada hal yang sangat sederhana, yaitu latihan, dan konsistensi.
Jika di artikan, sederhana saja, melakukan apa yang dituju, setiap hari, berlatih dengan serius, dan konsisten, dalam kondisi apapun. Tanpa perlu menunggu waktu, kondisi dan keadaan. Tetap berlatih ketika hujan, panas, sakit dan sehat.
Sekarang untuk menjadi sukses tidak perlu bergantung kepada kecerdasan dan kepandaian.
Saat ini pengetahuan dan informasi sudah bisa di dapatkan di mana saja dan dari mana saja.
Tapi ada satu yang membedakan, sekarang ini tidak banyak yang bisa fokus dan mencurahkan perhatian kepada satu hal.
Ketersediaan beragam informasi, menjadi pisau bermata dua, akses yang seluas-luasnya, dan menghilangkan kemampuan memperhatikan, atu rentang perhatian.
Rentang perhatian adalah durasi waktu seseorang dapat memusatkan perhatian pada satu tugas atau informasi sebelum terdistraksi atau teralihkan perhatiannya
Rentang perhatian atau attention span, semakin menurun di jaman digital ini. Banjir informasi, notifikasi dan konten singkat menimbulkan stimulasi berlebihan.
Kita hidup di jaman semua orang bisa belajar dan mengakses informasi apa saja dari mana saja dan di mana saja, tapi tidak semua orang bisa memperhatikan dan konsentrasi dalam waktu lama.
Kalau dulu orang yang pintar dan pandai itu jarang, kalau sekarang justru yang jarang adalah orang yang bisa konsentrasi, fokus dan memperhatikan.
Kesediaan untuk tetap fokus belajar, tekun berlatih, dan tetap mencoba jika gagal adalah awal untuk kesuksesan.