Sering kali, saya kebingungan mendapatkan bahan untuk di tulis.
Walaupun berbagai cara sudah dilakukan.
Tetap saja, setiap menulis satu baris, selalu di akhiri dengan menekan tombol backspace.
Tapi akhir-akhir ini saya menemukan artikel artikel bagus, tentang hal-hal sederhana.
Hal-hal yang sangat sederhana, tapi ternyata menarik untuk di jadikan bahan tulisan.
Ada yang menulis tentang cara mengganti ATM.
Ada yang menulis tentang cara bangun jam 5 pagi.
Ada yang menulis tentang cara naik bis.
Ada yang menulis tentang cara pilih laptop.
Dan semuanya bagus-bagus, menceritakan hal-hal sehari-hari yang justru kelewatan diperhatikan.
Mungkin ini namanya, gajah di pelupuk mata, tapi tidak tampak.
Intinya tidak usah kuatir tentang topik tulisan, tulis saja apapun di sekitar kita, yang sederhana-sederhana saja.
Tidak perlu rumit dan bingung memilih bahan tulisan.
Mungkin saya akan menulis tentang mie ayam di dekat rumah. Atau kucing-kucing peliharaan saya.
Menulis bukan tentang bagus atau tidak, tapi tentang sebuah kenyataan.
Walaupun terlihat berantakan, tapi kalau ditulis dengan jujur, semua orang yang membaca akan bisa merasakan.
Tidak perlu menulis untuk membuat semua orang terkesan.
Tulis saja seperti cara kita berbicara, seperti cara kita ingin orang memahami perkataan kita.
Tulis seperti tidak ada yang baca, tidak usah kuatir apapun.
Tidak perlu mengejar sempurna, yang penting ada.
Tulisan yang baik, adalah tulisan yang ditulis.