Menghasilkan uang

Masihkah berpikir satu-satunya cara untuk menghasilkan uang adalah dengan bekerja keras ?

Masihkah berpikir, semakin lama bekerja, akan semakin banyak uang yang di hasilkan ?

Masihkah iri hati dengan orang-orang yang punya segalanya tanpa bekerja keras ?

Bila jawabannya adalah ‘Ya’ semua maka kita sudah terjebak dalam pola pikir yang akan membuat kita miskin.

Karena tidak ada kaitan langsung antara uang dan bekerja.

Uang bukan hasil dari usaha keras kita.

Uang adalah medium pertukaran untuk menunjukan value yang kita berikan kepada orang lain.

Uang yang kita terima punya proporsi linier kepada sulitnya permasalahan yang mampu kita selesaikan.

Kita bisa membuat value yang besar dalam waktu singkat dan menerima imbalan yang besar pula.

Perbedaan antara pekerja pabrik dan penemu. Pekerja pabrik bekerja lebih lama, menggunakan fisiknya, sementara penemu membuat sesuatu yang berguna untuk orang banyak.

Uang akan mengalir ke mereka yang punya pola pikir, kemampuan dan kebiasaan yang tepat.

Uang akan mengalir ke mereka yang percaya diri, kreatif dan suka berbagi.

Uang akan mengalir ke mereka yang memberika solusi, kesempatan dan nilai lebih untuk orang lain.

Banyak orang yang punya asosiasi negatif kepada uang, yang berakar pada masa lalu, lingkungan sosial, budaya dan agama.

Mereka mengasosiakan uang sebagai hal yang jahat, kotor, dan korup. Mereka merasa malu, merasa bersalah untuk mempunyai uang.

Mereka juga mungkin takut kehilangan uang, mengeluarkan uang atau meminta uang.

Pola pikir ini harus dirubah.
Kita harus berpikir bahwa uang itu baik, melimpah dan berguna.
Kita harus menghargai uang yang kita punya dan uang yang akan kita dapatkan.
Kita harus percaya bahwa uang akan datang dengan mudah.

Uang adalah hasil dari value buatan kita, value kreasi kita, bukan karena value waktu kita.