Suatu hari, aku akan menulis buku.
Suatu hari, aku akan menjadi artis.
Suatu hari, aku akan punya tabungan banyak.
Itu adalah keinginan keinginan dan mimpi mimpi yang dipunyai setiap dari kita.
Tapi sering kali kita hanya terjebak dalam mimpi mimpi yang tidak pernah tercapai.
Karena kita terjebak dalam sindrom suatu hari, dan bila sudah terjebak, biasanya perlu waktu lama untuk menyadari dan keluar dari jebakan.
Sindrom suatu hari adalah kata-kata untuk hidup yang tidak akan pernah terjadi.
Jika ingin membuat sebuah perubahan, atau mencapai sesuatu, atau apapun, menempuh cara yang salah masih jauh lebih baik daripada sekedar rencana dan tidak berbuat apa apa.
Jika ingin melakukan sesuatu, lakukan sekarang, paksa diri kita untuk melakukan, apapun itu akibat atau resikonya.
Bila ragu-ragu dan tidak tahu harus berbuat apa, tidak perlu menunggu jawaban yang paling sempurna, lakukan apapun yang terlintas di pikiran.
Tidak ada besok, nanti, atau alasan-alasan lain seperti menunggu waktu yang tepat, menunggu tempat yang tepat, menungu alat yang tepat, atau alasan alasan lain. Segera lakukan saja.
Waktu terbaik untuk melakukan adalah kemarin, tapi waktu kedua terbaik untuk melakukan adalah sekarang.
Bisa saja apa yang kita lakukan, hasilnya berantakan, jelek, kurang atau tidak baik. Tapi itu jauh lebih baik dari pada sekedar angan-angan, atau rencana.
Kita perlu momentum, momentum kecil yang didapatkan dari melakukan sesuatu yang kecil pula.
Jalan akan terbuka sendiri.
Mulai saja, jangan overthinking, buat sesuatu, tulis artikel, tulis kode, lukis di kanvas, beli saham, atau kripto.
Apapun itu, lakukan sekarang.
Pintu kesempatan akan terbuka.
Jika ragu-ragu, mulai saja sekarang, bukan suatu hari.