Menulis memang mudah, kita tinggal menuangkan apa yang ada di pikiran, ke sebuah kertas, atau layar.
Tapi ada beberapa skill yang penting agar proses menuangkan pikiran menjadi lebih mudah.
Kalau sering dilatih, skill-skill ini akan menjadi sebuah kebiasaan, dan membuat menulis jadi semakin mudah dan menyenangkan.
Mulai menulis
Adalah skill utama dalam menulis. Kemauan untuk mulai menulis adalah hambatan terbesar. Biasanya kita sering mencari-cari alasan untuk mulai menulis. Menunggu mood, menunggu suasana, menunggu alat untuk menulis, dan alasan-alasan lain.
Padahal menulis hanya perlu dimulai dengan satu kata saja. Tulis saja apa yang ada di pikiran, tanpa perlu menunggu.
Tidak usah berpikir tentang struktur, yang penting mulai menulis.
Mulailah menulis, tanpa menunggu inspirasi, kita juga tidak perlu tahu segalanya untuk mulai menulis.
Berpikir cepat
Otak perlu berpikir lebih cepat dari jari dan tangan jika kita ingin menulis lebih banyak dalam waktu singkat.
Skill ini dapat dilatih dengan membuat tantangan-tantangan kecil. Saya sendiri biasanya melihat word of the day, kemudian menuliskan cerita, artikel atau esai dengan konteks kata tersebut.
Membaca lebih banyak
Membaca melatih kita untuk berpikir. Dengan membaca kita bisa mempelajari cara penulis, mengungkapkan pikiran-pikiran dan ide-idenya.
Membaca juga memperkaya perpustakaan kata, dan ide yang sangat berguna untuk menulis. Ide-ide tersebut akan direkam dan kemudian tinggal kita hubungkan untuk membuat tulisan-tulisan baru.
Membaca bekerja seperti bunga majemuk, jika kita membaca 1 buku mungkin tidak akan merasakan apa-apa, tapi jika sudah membaca 100 buku, maka ide-ide akan datang seperti hujan.
Belajar mengamati
Belajar mengamati sangat penting, karena dengan mengamati, ide-ide kita akan semakin kaya..
Datang ke suatu tempat yang baru, amati lingkungan, amati sekitar, perhatikan gerakan orang lain, cara berjalan, cara berpakaian, cara bicara.
Perhatikan bunyi gelas di sebuah warung kopi, cium aroma kopinya.
Ajukan pertanyaan pada pengamatan kita, mengapa kita lakukan, mengapa cara berpakaiannya begitu, mengapa warung itu menggunakan cahaya putih. Tanyakan apapun
Awalnya mungkin akan aneh, tapi semakin dalam, maka jawabannya juga akan semakin dalam.
Menulis adalah berpikir, berpikir itu baik, maka menulis akan baik pula.
Untuk berpikir dengan baik, kita perlu membaca lebih banyak, amati lebih banyak, pertanyakan lebih banyak.
Belajar untuk tidak peduli
Kebanyakan orang berhenti menulis karena terlalu banyak memikirkan apa yang orang lain bicarakan, dan terlalu perduli dengan ukuran ukuran nilai, metrik, seperti jumlah pembaca, jumlah like, dan lain-lain.
Fokus saja pada proses, menulis setiap hari, tanpa perlu perdulikan pendapat orang lain.
Menulis seperti tidak ada orang yang akan membaca.
Menulis dalam keadaan apapun, panas, hujan, suasana ramai, sepi, tetap menulis dalam keadaan apapun.
Cari kembali tujuan menulis, apakah kita menulis untuk ketenaran, popularitas, atau untuk membuat diri kita berpikir ?