Warung kopi

Saya sangat suka kopi, dan siapa yang tidak suka ?

Sekarang ini minum kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan, bahkan mungkin sudah menjadi budaya.

Warung kopi, mulai kelas kopi gunting, karena menyajikan kopi dari saset, sampai specialty coffee menjamur di kota-kota seluruh Indonesia.

Setiap saat ada kesempatan berkunjung ke tempat baru, yang saya cari tentu saja kopi dan tempat ngopi.

Ada tempat kopi yang enak untuk ngopi sambil bekerja, suasananya tenang, meja kursi dibuat memang untuk duduk lama, sambil membuka laptop untuk bekerja.

Ada tempat kopi, yang memang dibuat untuk berkumpul dan sekedar ngobrol. Biasanya mejanya kecil, beberapa kursi, suasananya ramai, dan tidak terlalu nyaman untuk bekerja.

Semua tempat kopi punya karakter masing-masing, dan semuanya selalu ingin saya coba.

Karena setiap datang ke tempat kopi yang baru, saya merasa lebih produktif, dan mendapatkan banyak ide-ide untuk membuat tulisan atau menyelesaikan problem pekerjaan.

Manusia selalu menyukai keadaan atau suasana baru, dan otak manusia terbukti selalu mencari hal baru.

Biasanya ini di tandai oleh rasa bosan, ketika berada di tempat yang sama dalam jangka waktu tertentu.

Tempat atau lingkungan baru, secara efektif mengaktifkan stimulan baru di dalam otak yang membantu untuk menemukan ide, atau menyelesaikan pekerjaan.

Saya merasa bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan atau mendapatkan ide-ide segar di tempat baru, sebenarnya karena otak berpikir tentang sesuatu dengan cara yang baru

Tapi pertanyaannya adalah, apakah kita lebih produktif di warung kopi, karena lingkungan yang berubah, atau sebenarnya itu karena intensi kita untuk berniat menyelesaikan pekerjaan sambil minum kopi mungkin ?

Karena menurut saya, sebenarnya lebih nyaman bekerja di rumah, banyak persediaan kopi, makanan, dan lingkungan yang sangat mendukung.

Justru suasana di warung kopi, sebenarnya tidak kondusif untuk bekerja. Orang yang keluar masuk, suara barista, suara mesin kopi, dan sebagainya.

Sebelum berangkat ke warung kopi, di pikiran saya sudah ada keinginan dan semangat untuk bekerja, menyelesaikan tulisan, atau sekedar membaca buku.

Sama seperti sebelum menuju tempat kerja, saya sudah punya rencana-rencana dan apa saja yang ingin saya lakukan.

Jadi mungkin bukan warung kopi yang membuat produktif, tapi intensi saya berada di warung kopi, yang membuat ide-ide mengalir, bekerja lebih fokus dan cepat.